Pages

Kamis, 21 April 2011

Curug Sewu

Taman Air Terjun Curug Sewu Kendal - Keindahan yang terbengkalai

Ingatan masa kecilku akan tempat ini masih membekas sampai sekarang. Sensasi suara gemuruh air terjun yang tiada hentipun masih terngiang begitu jelas. Begitu megah dan berwibawanya tempat ini membuat aku ingin selalu kembali untuk menikmati sapuan kabut air yang berterbangan dibawa angin, menikmati biru jingga pelangi yang membentang bagai gerbang nirwana.



Letak air terjun Curug Sewu terletak di Kabupaten Kendal, walaupun dari kota kabupaten sendiri masih jauh karena tempat ini terletak di pegunungan tinggi yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Temanggung. Tempat ini merupakan tempat wisata andalan Kabupaten Kendal karena daya tariknya yang memukau, bahkan mengalahkan wisata pantai di kota Kendal yang terletak di pesisir Pantai Utara (Pantura).



Memasuki kompleks wisata air terjun Curug Sewu, kita akan segera dimanjakan dengan keindahan alam dan kesejukan udara pegunungan. Letihnya perjalanan yang harus ditempuh dengan melewati rute naik-turun serta berkelok-kelok akan terbayar lunas sesampainya kita di lokasi air terjun. Indahnya alam dataran tinggi, sejuknya udara gunung, segarnya aliran air serta deburan suara air terjun yang khas akan membuat nyaman hati dan pikiran kita.

Nama Curug Sewu diambil dari nama desa yang menjadi lokasi air terjun ini, yaitu Desa Curug Sewu, yang berjarak sekitar 44 kilometer kea rah selatan Kota Kendal. Namun, ada juga yang meyakini bahwa kata “Sewu” sengaja dipakai karena merujuk pada struktur air terjun ini yang bertingkat-tingkat. Oleh karena karena tingkat-tingkat itu berjumlah banyak, maka air terjunnya pun diberi nama Curug Sewu. “Sewu” dalam bahasa Jawa berarti “seribu”, sedangkan istilah “Curug” dikenal dalam bahasa Sunda dengan makna “air terjun”. Dengan demikian, nama Curug Sewu dapat ditafsirkan dengan pengartian “air terjun yang mempunyai banyak tingkat”.



Tingkat-tingkat air terjun ditempat ini membuat tempat ini menjadi unik. Tiga tingkatan air terjun tersebut masing-masing memiliki ukuran ketinggian 45 meter, 15 meter dan 20 meter. Hal ini tentu saja tidak ada tempat wisata sejenis di daerah lain. Faktor tingginya air terjun inilah yang membuat Curug Sewu semakin terlihat indah, menawan, dan elok dalam pandangan mata.

Pesona keindahan air terjun tertinggi di Jawa Tengah ini (berada pada ketinggian 650 meter di atas permukaan laut) semakin terlihat pada waktu-waktu tertentu. Jika kita beruntung, kita dapat melihat pelangi dengan puspa warna yang beraneka rupa di antara deburan air terjun Curug Sewu. Harmonisasi warna pelangi yang terpadu dengan kegagahan terjunan air itulah yang menjadi daya tarik utama objek wisata ini. Curug Sewu biasanya banyak dikunjungi wisatawan local dari dalam maupun luar Kabupaten Kendal pada saat liburan dan hari Raya Idul Fitri.

Di sekitar lokasi air terjun ini juga terdapat hutan wisata yang dikelola oleh Kesatuan Pemangku Hutan Perhutani Kendal yang didirikan sejak tanggal 26 Juni 2002. Ini juga termasuk dua air terjun bertingkat tadi dan telaga yang harus ditempuh pengunjung dengan menuruni tangga sejauh dua kilometer.

Di bagian atas, dibangun menara pandang. Adanya menara pandang tersebut diharapkan dapat memberikan variasi pilihan wisata dan menambah keistimewaan Curug Sewu. Pemandangan dari menara pandang ini sangat indah. Karena pengunjung bisa menyaksikan keindahan air terjun dari tempat ini, serta pemandangan alam disekitarnya berupa deretan pegunungan, lembah dan hutan. Hal ini hanya dapat ditemukan ditempat ini.
Akses



Air terjun Curug Sewu berlokasi di ujung selatan Kota Kendal, kira-kira berjarak 44 kilometer dari pusat pemerintahan Kabupaten Kendal ini. Kota Kendal sendiri sangat mudah dijangkau karena terletak di jalur utama Pantai Utara Jawa Tengah yang menghubungkan Kota Pekalongan dengan Kota Semarang. Dari kedua kota ini, Kota Kendal dapat dijangkau dalam waktu yang relative tidak lama.

Setelah dipusat Kota Kendal, jalur yang dapat Anda temput untuk sampai ke objek wisata Curug Sewu adalah melalui rute Cepiring, Weleri dan kemudian Sukorejo. Lokasi air terjun Curug Sewu juga bisa ditempuh dari arah Temanggung atau Kebumen dengan melewati Parakan kemudian langsung ke Curug Sewu. Jika kita memulai perjalanan dari Kota Semarang, kita bisa melalui jalur alternative dengan menempuh rute Mijen, Boja dan kemudian langsung naik ke Curug Sewu.

Perjalanan menuju Curug Sewu dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi, baik dengan sepeda motor maupun mobil. Meski jalan menuju objek wisata ini sudah berupa jalan beraspal yang halus, namun medan yang harus dilalui cukup sulit dan melahkan, yakni berkelaok-kelok dengan banyak tanjakan selayaknya jalan yang membelah daerah pegunungan.


Akomodasi dan fasilitas

Fasilitas penunjang yang disediakan di objek wisata Curug Sewu sudah terbilang lengkap. Pihak pengelola telah menyediakan berbagai fasilitas pendukung seperti tempat ibadah, taman parker, toilet, kolam renang bahkan lapangan tennis, gedung pertemuan, dan penginapan. Jadi, jika ingin berlama-lama menghabiskan waktu di objek wisata ini, kita tidak perlu cemas. Kendati menempati lokasi yang jauh dari keramaian kota, objek wisata Curug Sewu telah mempersiapkan pelayanan yang terbaik untuk Anda.
Namun ada beberapa hal penting yang cukup mengganggu saat ini. Karena pengelolaan tempat ini dilakukan oleh dua instansi, yaitu Perhutani dan Dirjen Pariwisata, menyebabkan tidak terkelolanya dengan baik objek wisata ini. Sepertinya Dirjen Pariwisata hanya memperhatikan bagian, yakni fasilitas-fasilitas penunjang. Sedangkan bagian bawah, dimana terdapat air terjun dan hutan wisata sangat tidak terawat. Jalan yang dipergunakan pengunjung untuk sampai ke bagian bawah bisa dibilang telah rusak. Apalagi yang terkena air langsung seperti didepan air terjun utama, pengunjung mesti berhati-hati karena jalan licin dan digenangi air. Padahal dahulu jalan tangga ini terbuat dari blok-blok semen yang rapi dan kuat.

Demikian juga dengan gardu-gardu yang dahulu dapat digunakan pengunjung untuk beristirahat, sekarang telah hilang dan hanya menyisakan puing-puingnya saja. Bahkan menurut penjaga disitu, jalanan yang menuju telaga telah rusak berat sehingga tidak bisa dilalui lagi. Belum lagi sampah yang berserakan, sangat mengganggu pemandangan

Semoga hal ini menjadi perhatian pihak-pihak terkait. Sangat disayangkan tempat yang begitu indah menjadi terbengkalai hanya karena kepentingan sesaat.


Selasa, 19 April 2011

smp 2 kendal RSBI

SANTUN DALAM PRILAKU UNGGUL DALAM PRESTASI
  1. Melaksanakan pembinaan mental spiritual.
  2. Melaksanakan pendidikan budi pekerti.
  3. Melaksanakan pembinaan kedisiplinan.
  4. Melaksanakan pembelajaran yang efektif.
  5. Melaksanakan kerja sama yang harmonis.
  6. Melaksanakan pembinaan minat dan bakat siswa.
  7. Menciptakan kondisi sekolah yang kondusif.

SMP NEGERI 2 KENDAL

SELAMAT DATANG DI sekolah kami yang berstandard Internasional, kami berlokasi di tengah kota kabupaten Kendal Provinsi Jawa Tengah. Fasilitas yang kami miliki :
  1. Laboratorium IPA yang sangat lengkap.
  2. Laboratorium Bahasa dengan teknologi canggih.
  3. Laboratorium Komputer dengan kemampuan menggunakan P-4 Core 2 Duo, INTERNET Non stop 24 jam (Speedy).
  4. Lapangan Bola Basket, Bola Voli, Sarana Atletik, Sarana Olahraga lainnya.
  5. Perpustakaan dengan ruangan yang nyaman dan tenang, fasilitas internet
  6. Ruang kelas, ADA AC Nyaman ... dech....
  7. eKTRAkuriKULER dg banyak pilihan



mengenai kendal


Kabupaten Kendal
Lambang Kabupaten Kendal
Lambang Kabupaten Kendal

Locator kabupaten kendal.png
Peta lokasi Kabupaten Kendal
Koordinat : 109°40' - 110°18' BT dan 6°32' - 7°24' LS
Motto NGESTI WIDDHI ; Kendal Beribadat (Bersih,Indah,Barokah,Damai,Aman dan tertib)
Semboyan '
Slogan pariwisata '
Julukan
Demonim '
Provinsi Jawa Tengah
Ibu kota Kendal
Luas 1.002,23 km²
Penduduk
 · Jumlah 899.211 (2004)
 · Kepadatan 1.864 jiwa/km²
Pembagian administratif
 · Kecamatan 20
 · Desa/kelurahan 285
Dasar hukum UU No. 13/1950
Tanggal -
Hari jadi {{{hari jadi}}}
Bupati dr. widya kandi susanti
Kode area telepon 0294
APBD {{{apbd}}}
DAU Rp. 453.755.000.000
Suku bangsa {{{suku bangsa}}}
Bahasa {{{bahasa}}}
Agama {{{agama}}}
Flora resmi {{{flora}}}
Fauna resmi {{{fauna}}}
Zona waktu {{{zona waktu}}}
Bandar udara {{{bandar udara}}}

Situs web resmi: http://www.kendalkab.go.id
Kabupaten Kendal, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Kendal. Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kota Semarang dan Kabupaten SemarangKabupaten Temanggung di selatan, serta Kabupaten Batang di barat. di timur,

Daftar isi

Sejarah

Umum

Nama Kendal diambil dari nama sebuah pohon yakni Pohon Kendal. Pohon yang berdaun rimbun itu sudah dikenal sejak masa Kerajaan Demak pada tahun 1500 - 1546 M yaitu pada masa Pemerintahan Sultan Trenggono. Pada awal pemerintahannya tahun 1521 M, Sultan Trenggono pernah memerintah Sunan Katong untuk memesan Pusaka kepada Pakuwojo.
Peristiwa yang menimbulkan pertentangan dan mengakibatkan pertentangan dan mengakibatkan kematian itu tercatat dalam Prasasti. Bahkan hingga sekarang makam kedua tokoh dalam sejarah Kendal yang berada di Desa Protomulyo Kecamatan Kaliwungu itu masih dikeramatkan masyarakat secara luas. Menurut kisah, Sunan Katong pernah terpana memandang keindahan dan kerindangan pohon Kendal yang tumbuh di lingkungan sekitar. Sambil menikmati pemandangan pohon Kendal yang nampak "sari" itu, Beliau menyebut bahwa di daerah tersebut kelak bakal disebut "Kendalsari". Pohon besar yang oleh warga masyarakat disebut-sebut berada di pinggir Jln Pemuda Kendal itu juga dikenal dengan nama Kendal Growong karena batangnya berlubang atau growong.
Dari kisah tersebut diketahui bahwa nama Kendal dipakai untuk menyebutkan suatu wilayah atau daerah setelah Sunan Katong menyebutnya. Kisah penyebutan nama itu didukung oleh berita-berita perjalanan Orang-orang Portugis yang oleh Tom Peres dikatakan bahwa pada abad ke 15 di Pantai Utara Jawa terdapat Pelabuhan terkenal yaitu Semarang, Tegal dan Kendal. Bahkan oleh Dr. H.J. Graaf dikatakan bahwa pada abad 15 dan 16 sejarah Pesisir Tanah Jawa itu memiliki yang arti sangat penting.

Sejarah Berdirinya Kabupaten Kendal

Adalah seorang pemuda bernama Joko Bahu putra dari Ki Ageng Cempaluk yang bertempat tinggal di Daerah Kesesi Kabupaten Pekalongan. Joko Bahu dikenal sebagai seorang yang mencintai sesama dan pekerja keras hingga Joko Bahu pun berhasil memajukan daerahnya. Atas keberhasilan itulah akhirnya Sultan Agung Hanyokrokusumo mengangkatnya menjadi Bupati Kendal bergelar Tumenggung Bahurekso. Selain itu Tumenggung Bahurekso juga diangkat sebagai Panglima Perang Mataram pada tanggal 26 Agustus 1628 untuk memimpin puluhan ribu prajurit menyerbu VOC di Batavia. Pada pertempuran tanggal 21 Oktober 1628 di Batavia Tumenggung Bahurekso beserta ke dua putranya gugur sebagai Kusuma Bangsa. Dari perjalanan Sang Tumenggung Bahurekso memimpin penyerangan VOC di Batavia pada tanggal 26 Agustus 1628 itulah kemudian dijadikan patokan sejarah lahirnya Kabupaten Kendal.
Perkembangan lebih lanjut dengan momentum gugurnya Tumenggung Bahurekso sebagi penentuan Hari jadi dinilai beberapa kalangan kurang tepat. Karena momentum tersebut merupakan sejarah kelam bagi seorang tokoh yang bernama Bahurekso. Sehingga bila tanggal tersebut diambil sebagai momentum hari jadi dikhawatirkan akan membawa efek psikologis. Munculnya istilah "gagal dan gugur" dalam mitologi Jawa dikawatirkan akan membentuk bias-bias kejiwaan yang berpengaruh pada perilaku pola rasa, cipta dan karsa warga Kabupaten Kendal, sehingga dirasa kurang tepat jika dijadikan sebagai pertanda awal mula munculnya Kabupaten Kendal.
Dari Hasil Seminar yang diadakan tanggal 15 Agustus 2006, dengan mengundang para pakar dan pelaku sejarah, seperti Prof. Dr. Djuliati Suroyo ( guru besar Fakultas sastra Undip Semarang ), Dr. Wasino, M.Hum ( dosen Pasca Sarjana Unnes ) H. Moenadi ( Tokoh Masyarakat Kendal dengan moderator Dr. Singgih Tri Sulistiyono. serta setelah diadakan penelitian dan pengkajian secara komprehensip menyepakati dan menyimpulkan bahwa momentum pengangkatan Bahurekso sebagai Bupati Kendal, dijadikan titik tolak diterapkannya hari jadi. Pengangkatan bertepatan pada 12 Rabiul Awal 1014 H atau 28 Juli 1605. Tangal tersebut persis hari Kamis Legi malam jumat pahing tahun 1527 Caka. Penentuan Hari Jadi ini selanjutnya ditetapkan melalui Peraturan Daerah ( PERDA ) Kabupaten Kendal Nomor 20 Tahun 2006, tentang Penetapan Hari Jadi Kabupaten Kendal ( Lembaran Daerah no 20 Tahun 2006 Seri E nomor 15 )

Pemerintahan Kabupaten Kendal sekarang dan zaman dulu

Kaliwungu pernah berjaya sebagai pusat pemerintahan sejak awal berdirinya Kabupaten Kendal. Namun karena kondisi perpolitikan di pusat Mataram pada waktu itu dan adanya pertimbangan untuk perkembangan pemerintahan, menyebabkan pusat pemerintahan tersebut pindah ke kota Kendal hingga sekarang. Sehingga akhirnya Kaliwungu hanya digunakan untuk tempat tinggal kerabat Ayahanda Bupati yang sering disebut sebagai Kasepuhan. Sedangkan pemerintahannya dijadikan sebagai daerah administrasi yaitu Distrik Kaliwungu.

Bupati Kendal

  • Pangeran Ario Prawirodiningrat II Putra Bupati Pangeran Ario Prawirodiningrat I (Bupati terakhir Kendal dengan Pusat Pemerintahan masih di Kaliwungu) 1813 -1830
  • Raden Tumenggung Purbodiningrat Menantu Bupati P. Ario Prawirodingrat II 1832 -1850.
  • Kyai Tumenggung Purbodiningrat Asal Gresik. 1832 -1850.
  • Pangeran Ario Notohamiprojo 1857 -1891.
  • Raden Mas kamal Notonegoro asal desa Cepiring 1891-1911
  • Patih Raden Cokro Hadisastro Menantu Bupati Jepara Sosrodiningrat / Ipar R.A. Kartini (menjalankan pemerintahan sementara karena Bupati meninggal dunia) 1911-1914.
  • Raden Mas Adipati Ario Notohamijoyo atau Raden Mohammad Putra RM. Ario Notonegoro 1914 -1938
  • Raden Patih Notomudigdo memegang jabatan sementara karena Bupati Raden Mas Adipati Ario Notohamijoyo memasuki masa pensiun. 1938.
  • Raden Mas saddin Purbonegoro asal desa Cepiring 1939 -1942
  • Patih Raden Mas Kusuma Hudoyo 1942 -1945
  • Sukarmo Putra Lurah Ketapang Kendal. (Anggota Sanggiin diangkat dalam masa Revolusi Rakyat Kendal. 1945 -1949
  • R. Ruslan Masa Agresi Belanda 1949
  • R. Prayitno Partodijoyo Patih dari Pekalongan 1950 -1956
  • R. Soedjono Bupati Blora 1957-1960
  • Staf Kantor Gubernur - R. Abdul Rahman - R. Gondo Pranoto
  • R. Salatun Wedono Weleri Kendal 1960 -1966
  • Mayor Sunardi 1966 -1967
  • Letkol RM. Suryo Suseno 1967 - 1972
  • Drs. Abdus Saleh Ronowidjoyo Asal Madura 1972 - 1979
  • Drs. Herman Sumarmo Sekwilda Ka. Tegal 1979 - 1984
  • Sudono Yusuf, BA 1984 -1989
  • Sumojo Hadiwinoto, SH 1989 - 1998
  • Drs. Djoemadi 1999
  • Hendy Boedoro , SH. M.Si 2000 - 2007
  • Dra. Hj. Siti Nurmarkesi ( Bupati ), Pelantikan 22 Juli 2009-2010
  • Dr. Hj. Widya Kandi Susanti 2010-2015

Geografi

Kondisi geografis

Kabupaten Kendal terletak pada 109°40' - 110°18' Bujur Timur dan 6°32' - 7°24' Lintang Selatan. Batas wilayah administrasi Kabupaten Kendal meliputi :
  • Utara : Laut Jawa.
  • Timur : Kota Semarang.
  • Selatan : Kabupaten Semarang dan Kabupaten Temanggung.
  • Barat : Kabupaten Batang.
Jarak terjauh wilayah Kabupaten Kendal dari Barat ke Timur adalah sejauh 40 Km, sedangkan dari Utara ke Selatan adalah sejauh 36 Km.
Kabupaten Kendal mempunyai luas wilayah sebesar 1.002,23 Km2 yang terbagi menjadi 20 Kecamatan dengan 265 Desa serta 20 Kelurahan.

Kondisi topografi

Secara umum, wilayah Kabupaten Kendal terbagi menjadi 2 (dua) daerah dataran, yaitu daerah dataran rendah (pantai) dan daerah dataran tinggi (pegunungan). Wilayah Kabupaten Kendal bagian utara merupakan daerah dataran rendah dengan ketinggian antara 0 - 10 meter dpl, yang meliputi Kecamatan :
  1. Weleri.
  2. Rowosari.
  3. Kangkung.
  4. Cepiring.
  5. Gemuh.
  6. Ringinarum.
  7. Pegandon.
  8. Ngampel.
  9. Patebon.
  10. Kendal.
  11. Brangsong.
  12. Kaliwungu.
Wilayah Kabupaten Kendal bagian selatan merupakan daerah dataran tinggi yang terdiri atas tanah pegunungan dengan ketinggian antara 10 - 2.579 meter dpl, meliputi Kecamatan :
  1. Plantungan.
  2. Pageruyung.
  3. Sukorejo.
  4. Patean.
  5. Boja.
  6. Limbangan.
  7. Singorojo.
  8. Kaliwungu Selatan.

Kondisi iklim dan curah hujan

Mengingat wilayah Kabupaten Kendal yang terbagi menjadi 2 (dua) daerah dataran, maka kondisi tersebut memengaruhi kondisi iklim wilayah Kabupaten Kendal. Wilayah Kabupaten Kendal bagian utara yang didominasi oleh daerah dataran rendah dan berdekatan dengan Laut Jawa, maka kondisi iklim di daerah tersebut cenderung lebih panas dengan suhu rata-rata 27 °C. Sedangkan wilayah Kabupaten Kendal bagian selatan yang merupakan daerah pegunungan dan dataran tinggi, kondisi iklim di daerah tersebut cenderung lebih sejuk dengan suhu rata-rata 25 °C.

Pembagian administratif

Kabupaten Kendal terdiri atas 20 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah 265 desa dan 20 kelurahan. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Kendal.
Di samping Kendal, kota-kota kecamatan lainnya yang cukup signifikan adalah Kaliwungu dan Weleri.
Kaliwungu (Basis Keagamaan)
Kota ini tak pernah sepi dari kehidupan keislaman. Banyak pesantren dengan santri dari berbagai kota dari berbagai wilayah negeri. Kota ini selalu khas dengan berlalulalangnya orang-orang yang berpakaian muslim, dengan sarung dan penutup kepala (peci atau kerudung) dengan Al Quran dan atau kitab-kitab tertentu ditangan. Selain itu alunan ayat-ayat suci Al Quran senantiasa menggema sepanjang hari di hampir setiap sudut kotanya.
Weleri (Basis Perdagangan)
Kota paling barat Kabupaten ini memang tak pernah sepi dari perdagangan. Kota ini menjadi transit dan tujuan dari para pedagang dari seluruh penjuru Kabupaten bahkan Wilayah Indonesia. Dengan fasilitas transportasi (adanya 2 terminal dan 1 Stasiun KA)dan fasilitas komunikasi yang lebih lengkap dari pada kecamatan lainnya, Weleri berkembang menjadi sebuah kota yang ramai dan mudah untuk diakses. Selain itu, secara sosial, dengan adanya para pedagang dari Klaten-Solo yang membentuk suatu perkampungan khusus (Kampung Solo),perkampungan tersebut terletak di dukuh Kedonsari Kelurahan Penyangkringan.Dari pengaruh perubahan sosial inilah menjadikan weleri sebagai kecamatan yang perkembangan perdagangan semakin pesat dengan ditandai banyaknya pasar tradisonal, sampai saat ini terdapat 3 pasar besar yang terletak dijantung kecamatan weleri

Transportasi

Kendal berada di jalur pantura yang sangat ramai. Angkutan umum antarkota pada umumnya dilayani oleh bus. Kendal juga dilintasi jalur kereta api, ada tiga stasiun (Weleri, Kalibodri dan Kaliwungu) dengan stasiun terbesarnya Weleri. Kebanyakan kereta api jarak jauh tidak singgah di stasiun ini .

pintu gerbang kota Kendal.

Olahraga

Kabupaten Kendal memiliki klub sepak bola yaitu Persik Kendal yang bermarkas di Stadion Bahurekso

Pendidikan

Sektor pendidikan di Kabupaten Kendal terdiri dari berbagai macam. Dari mulai pendidikan formal, informal, dan non formal. Hampir disetiap Kecamatan terdapat sarana dan prasarana pendidikan. Terkait dengan pendidikan fomalnya, di Kabupaten ini telah memiliki ratusan TK dan Sekolah Dasar atau yang sederajat. Demikian pula dengan SMP atau yang sederajat, semua kecamatan di kabupaten ini terdapat SMP atau yang sederajat. Demikian pula dengan pendidikan menengah. Di Kabupaten kendal pada awal tahun 2008 memiliki 30 SMA yang terdiri dari 14 SMA Negeri dan 16 SMA Swasta. Berdasarkan program yang dibuka dari 30 sekolah terdapat 3 sekolah yang memiliki program lengkap IPA, IPS dan Bahasa adalah : (1) SMA 1 Kendal, (2) SMA 1 Boja, dan (3) SMA 1 Weleri. Sedangkan pendidikan menengah kejuruan (SMK) memiliki 22 SMK yang terdiri dari 5 SMK Negeri dan 13 SMK Swasta dan 2 SMK kelas jauh di Pondok pesantren.

Kependudukan

Penduduk Kabupaten Kendal adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Kabupaten Kendal selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan untuk menetap.
Jumlah penduduk Kabupaten Kendal Tahun 2004 sebanyak 899.211 jiwa, yang terdiri dari 443.974 (49,34%) penduduk laki-laki dan sebanyak 455.237 (50,66%) penduduk perempuan.

Budaya dan Adat

Kabupaten Kendal kaya dengan kegiatan budya baik yang bersifat tradisional maupun agamis seperti Syawalan Kaliwungu (event ini sudah terkenal hampir diseluruh Pulau Jawa), Sedekah Laut Tanggul Malang, Pesta Laut Tawang dan Pantai Bandengan. Disamping itu terdapat beberapa makam dari tokoh-tokoh adat maupaun penyebar Agama Islam diantaranya adalah Makam Pangeran Djuminah, Kyai Asyari, Sunan Katong, Paku Wojo yang terletak di Kecamatan Kaliwungu, Makam Pangeran Benowo di Kecamatan Pegandon dan Makam Kyai Seapu di Kecamatan Boja. Di cepiring juga ada pasar cepiring dan berbagai macam padagang di antara toko sepeda BMS yang dari dulu sudah ada di sana.

Pakaian Adat Kendal

Putra: Blangkon model Mataram mondol trepes, jebeh nutup telinga. Busana bagian atas menggunakan beskap Sutowijayan (bagian depan nutup ke kanan dan jatuh lurus kebawah dengan 3 saku, bagian belakang landung dan belahan disamping kiri dan kanan). Bagian bawah menggunakan nyamping/ kain pesisiran menggunakan sabuk, epek timang, memakai keris/ duwung. Meggunakan selop tertutup.
Putri: Sanggul khas Kendal, rambut disasak dan dirapikan seperti halnya membuat sanggul jawa dan bagian samping kanan dan kiri dibentuk mepet telinga (tanpa sunggar). Kemudian untuk bentuk sanggulnya menggunakan sanggul Jawa Solo ukuran kecil dengan 3 tusuk konde model lingkar.

Pariwisata

Salah satu obyek wisata terkenal di Kabupaten Kendal adalah Curug Sewu, yakni air terjun tiga tingkat setinggi 80 meter, terletak di Kecamatan Patean (perbatasan dengan Kabupaten Temanggung).
Beberapa obyek pariwisata lain di Kabupaten Kendal:
  • Pemandian air panas Gonoharjo Nglimut di lereng Gunung Ungaran
  • Pantai Jomblom di Kecamatan Cepiring
  • Pantai Sendang Sekucing di Kecamatan Rowosari.
  • Agrowisata kebun teh Medini di Kecamatan Limbangan, dimana tampak pemandangan Kota Semarang dari atas di Gunung Ungaran yang berketinggian 2.100 meter
  • Goa Kiskendo di Kecamatan Singorojo; goa ini mempunyai legenda tentang kera putih Anoman
  • Kolam Renang Boja di Kecamatan Boja. Di tempat ini ada tersedia dua kolam yaitu kolam olympic dan kolam untuk anak anak. Wisata ini .berada di pusat Kecamatan Boja.
  • Agrowisata Sekatul. Terletak di Kecamatan Limbangan, sekitar 30 km ke arah selatan dari Kendal. Terdapat perkebunan buah stroberi dan buah-buahan lainnya, pemancingan, serta taman bermain untuk anak anak.
  • Srendeng Agrowisata. Terletak di Desa Curugsewu, Kecamatan Patean, merupakan wisata Agro berbasis pendidikan terdiri dari Wisata Kebun, Peternakan, Pertanian, Outbound, Mebel dan village tour.

Senin, 18 April 2011

Liputan6.com, Probolinggo: Serangan ribuan hama ulat bulu di enam desa di wilayah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Senin (28/3), semakin menjadi. Dinas Pertanian pun melakukan penyemprotan disinfektan.

Desa Sumber Kedawung dan Pondok Wuluh, Kecamatan Leces, adalah daerah terparah yang diserang ulat bulu. Penyemprotan ditujukan ke rumah warga dan beberapa titik yang menjadi tempat berkembang biak hama.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo Hasyim Ashari mengatakan serangan hama ulat bulu kali ini lebih parah dari beberapa tahun sebelumnya. Perubahan cuaca ekstrem diduga menjadi penyebab utama. Selain menyemprot, petugas juga mengambil sampel ulat dan kepompong untuk diteliti.

Hama ulat bulu diklasifikasi sebagai desiciria inclusa atau ulat bulu gatal. Meski dianggap terlambat, langkah penyemprotan disambut gembira warga. Akibat serangan ulat, puluhan orang dilaporkan terkena sejumlah penyakit.

supermoon




Momen langka Supermoon terjadi di Indonesia pada pukul 19.10 GMT atau Minggu (20/03) pukul 02.10 WIB. Fenomena supermoon (Lunar Perigee) kemarin terjadi saat bulan berada pada jarak paling dekat dengan bumi kita. Bulan dan bumi pada supermoon ini berjarak 221.567 mil atau 356.578 kilometer.

Bulan berada di titik terdekatnya dengan bumi (perigee) dan sekitar sejam sebulannya adalah periode ketika bulan mencapai fase puncak purnama. Kombinasi seperti ini (perigee dan purnama) menghasilkan fenomena yang disebut supermoon dan hanya bisa terjadi 18 tahun sekali.

Disebut super karena bulan malam atau dini hari akan terlihat tujuh persen lebih besar dibandingkan purnama biasa atau 14 persen lebih gemuk dibanding purnama ketika bulan dalam posisi terjauh dengan bumi.

Bagi kalangan peramal astrologi, fenomena supermoon dipercaya sebagai pertanda munculnya bencana besar di bumi. Namun kalangan astronom membantahnya karena menganggap itu tidak pernah terbukti.

Supermoon terakhir terjadi 8 Maret 1993 dan dikaitkan dengan badai besar di Amerika Utara pada 12-13 Maret. Satu-satunya dampaknya yang pasti adalah menguatnya efek pasang di laut dan rob. Namun selama ini juga tidak ada catatan kejadian luar biasa akibat kenaikan air laut itu.

Fenomena Supermoon ini sering kali dikaitkan dengan ancaman sejumlah bencana seperti gelombang pasang, letusan gunung berapi, bahkan gempa bumi.Sebelum dan setelah 2 supermoon terjadi, beberapa kawasan dunia diguncang bencana alam.

Malam Natal 1974, kota negara bagian Darwin, Australia diterjang topan Tracy. Topan dengan kecepatan maksimal 240 kilometer per jam itu mulai terbentuk 21 Desember, menerjang hebat pada malam Natal, 3 hari kemudian dan menghilang 26 Desember 1974.Berikutnya adalah peristiwa tsunami Aceh, Desember 2004. Dua pekan kemudian atau awal Januari 2005, Bumi dihampiri Supermoon.

Kamis, 14 April 2011







foto diatas adalah foto idolaku
dia terkenal sejak dia berada di Pentas Idola Cilik
nama lengkap: Sivia Azizah
tinggal di Jaktim

saat ini saya sedang duduk di Sekolah Menengah Pertama
dan duduk di bangku kela 8B(hachi bee)
wali kelas saya bernama Dra. Sri Windarti